BAB I
PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang
Bangun ruang merupakan salah satu
materi ajar dalam matematika. Dalam belajar bangun ruang, bukan hanya mencari
luas dan volume dari bangun tersebut tapi yang paling awal kita harus ketahui
sifat-sifatnya yang menjadi ciri khas dari suatu bangun ruang tersebut, suatu
ciri yang membedakan antara bangun ruang yang satu dengan yang lainnya. Selama
ini kita belajar bangun ruang atau bahkan materi-materi yang lain yang mungkin
membutuhkan alat peraga atau bentuk nyata dari suatu materi tersebut, namun
tetap saja disajikan dalam bentuk gambar saja.
Ada pula yang sudah menggunakan alat
peraga, dimana alat peraga ini bertujuan untuk bagaimana seseorang melihat dan
mampu mendeskripsikannya sendiri mengenai bangun tersebut dan mampu membedakan
antara satu bangun dengan bangun yang lain. Tapi alat peraga ini masih kurang
menarik perhatian orang untuk belajar dan mengetahui karena alat peraga ini
tidak memiliki kesan yang unik.
Matematika merupakan ilmu
pengetahuan yang memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan dan kehidupan.
Salah satu karakteristik matematika adalah diterapkan atau diaplikasikan dalam
bidang ilmu lain maupun dalam kehidupan sehari-hari. Kline (1973) menyatakan
bahwa matematika itu bukan pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena
dirinya sendiri tetapi keberadaannya terutama untuk membantu manusia dalam
memahami dan menguasai permasalahan social, ekonomi, dam alam. Dalam berbicara
masalah ekonomi, maka hal tersebut tidak lepas dari kewirausahaan. secara
umum kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau
kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
Berdasarkan hal tersebut, maka kami
dari kelompok delapan berpikir bagaimana agar materi bangun ruang ini mampu
menarik perhatian agar dapat dipahami baik dari segi bentuknya (sifat-sifatnya)
maupun mencari luas dan volumenya. Sehingga kami membentuk sebuah konsep yang
dituangkan dalam proposal ini dengan judul “Lampu
Hias Sang Pemberi Cahaya untuk Bangun Ruang”.
b.
Perumusan Masalah
Berdasarkan
Latar Belakang di atas dapat kita
ketahui rumusan masalah yang
dapat diuraikan sebagai berikut ini:
1. Bagaimana memperkenalkan bangun
ruang matematika kepada masyarakat?
2. Bagaimana memberi kesan unik kepada
masyarakat mengenai bangun ruang?
c.
Tujuan
Adapun
tujuan kewirausahaan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memperkenalkan bangun ruang
matematika kepada masyarakat.
2. Untuk memberi kesan unik kepada
masyarakat mengenai bangun ruang pada khusunya dan matematika pada umumnya
melalui lampu hias.
d.
Luaran
Luaran kegiatan kewirausahaan ini
diharapkan dapat menghasilkan produk yang bermanfaat dan berkualitas serta
terjamin, yaitu berupa kerajinan tangan (lampu hias).
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA
USAHA
a. Kondisi lingkungan
Di
lingkungan masyarakat yang masih awam akan ilmu matematika, dapat mempermudah
kami dalam membuat produk ini, karena banyak orang-orang yang belum sepenuhnya
mengetahui tentang bangun ruang pada khusunya dan matematika pada umunya.
Khususnya mahasiswa yang ada di lingkungan matematika. Oleh karena itu, kami
berinisiatif untuk membuka usaha kerajinan tangan berupa lampu hias.
b. Sumber Daya dan Bahan Baku
Dalam
pendirian usaha ini, sumber bahan baku utama adalah kertas, kardus, lampu,
kabel dan lem. Kertas dan lem dapat diperoleh di toko ATK, kardus dapat
diperoleh dari teman-teman yang memiliki dan sudah tidak digunakan. Lampu dan
kabel dapat diperoleh dari toko elektronik. Untuk hiasannya kami hias dengan
berbagai simbol-simbol atau hal-hal yang berhubungan dengan matematika. Produk
ini kami rangkai sendiri berdasarkan apa yang kami lihat dari internet serta
kreativitas yang kami miliki.
c. Lokasi Usaha
Untuk proses pembuatan produk ini kami membuat di kos.
Untuk lokasi usaha kami akan memperkenalkan
produk ini di dalam kampus.
d. Peluang Pasar
Melihat dari produk-produk yang kami buat, serta
kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang sama dengan kreatifitas
dan keunikannya masing-masing. Hal itu tidak membuat semangat kami menurun dalam
berkreasi dan berinovasi. Kami menyiasati produk yang kami buat dengan inovasi
yang berbeda dari produk-produk yang sudah ada. Yaitu, dengan inovasi bentuk
yang lebih unik dan menarik serta berbeda dari yang lain, ini memang bukan yang
pertama tapi inilah yang diharapkan oleh masyarakat.
e.
Strategi
Pemasaran yang diharapkan
Strategi pemasaran yang kami harapkan adalah dengan
mengikuti pameran yang bertemakan Matematika. Keunikan produk yang kami miliki
dirasa berbeda dengan produk yang lain. Selain memasarkan produk kami kepada
mahasiswa-mahasiswa matematika, kami juga akan memasarkannya kepada masyarakat
terutama pelajar.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1.
Persiapan Bahan Baku, Peralatan dan Tempat Pemasaran
Pada
tahap ini, yang pertama kami mempersiapkan bahan baku terlebih dahulu
yang bahan utama dari produk
kami yaitu kertas, kardus, lampu hias,
kabel dan lem. Selain bahan utama tersebut, kami juga mempersiapkan desainnya
dengan kreativitas kami.
Selain
mempersiapkan bahan-bahan,
kami juga mempersiapkan peralatan-peralatan untuk mendukung dalam pembuatan lampu
hias yang terdiri atas penggaris, pensil, cutter dan lakban. Produk kami akan kami pasarkan di area
kampus khususnya untuk para mahasiswa Pendidikan Matematika.
3.2. Uji Coba Pembuatan
Pada
tahap ini, kami melakukan uji coba pembuatan lampu hias. Tempat uji coba yaitu
di kos salah satu anggota kami. Uji coba pembuatan lampu hias kami lakukan
dengan membuat 1 lampu hias dengan gabungan dari beberapa bentuk bangun ruang namun
masih memiliki kekurangan.
3.3. Cara Pembuata
Cara
Pembuatan lampu hias.
§ Alat dan Bahan :
1.
Kertas
2.
Kardus
3.
Lem
4.
Lampu
5.
Kabel
6.
Cutter
7.
Lakban
8.
Penggaris
dan pensil
§ Langkah-langkah:
1.
Membuat
desain untuk rangkanya.
2.
Potong
desain yang telah digambar di kardus dengan menggunakan cutter
3.
Buat
rangka tempat lampu hias, dengan menyatukan potongan-potongan kardus sesuai
dengan konsep yang telah dibuat menggunakan lem.
4.
Sambungkan
lampu dengan kabel kemudian tempel pada rangka lampu hias yang telah dibuat.
5.
Hias
rangka lampu hias dengan desain simbol-simbol atau hal-hal yang berhubungan
dengan matematika agar tampilan lampu hias menjadi unik.
3.4.
Promosi dan Pemasaran Produk
Target utama dalam mempromosikan dan pemasaran produk
yang kami jual adalah pelajar
yang gemar matematika maupun mahasiswa jurusan matematika. Penjualan lampu hias akan kami
lakukan setelah aktivitas perkuliahan selesai. Untuk mempromosikan produk lampu hias ini, yang
pertama kami mempromosikan dari mulut ke mulut terutama dipromosikan kepada
orang-orang terdekat terlebih dahulu. Kami juga akan menggunakan media seperti media massa facebook,
twitter, dan bbm.
3.5. Pembuatan dan penyerahan
Laporan akhir
Setelah
produk kami laku terjual, kami segera membuat laporan berdasarkan produk telah kami jual.
3.6. Analisis SWOT
Adapun
analisis SWOT dalam usaha yang kami buat, diantaranya sebagai berikut:
5.6.1.
Strength
(Kekuatan)
Kekuatan dari
produk yang kami buat yaitu:
a)
Produk
yang kami tawarkan memiliki keunikan dari lampu hias yang sudah ada dipasaran.
b)
Produk
yang ditawarkan memiliki macam-macam bentuk yang bervariasi sehingga pembeli
bisa memilih sesuai dengan yang mereka sukai.
c)
Memiliki
harga yang ekonomis yang dapat dijangkau oleh kalangan masyarakat atau
konsumen.
5.6.2.
Weakness
(Kelemahan)
Kelemahan dari
produk yang kami buat yaitu:
a)
Produk
yang kami tawarkan merupakan produk yang bentuknya belum sempurna karena
pembuatannya masih sangat sederhana.
b)
Produk
yang kami tawarkan belum bisa dijamin ketahanannya karna dari bahan utama
kertas.
5.6.3.
Opportunity
(Peluang)
Peluang dari
produk yang kami buat yaitu:
a)
Produk
kami bisa digunakan oleh semua kalangan mulai dari remaja hingga orang dewasa
b)
Karena
sebagian besar pengrajin lampu hias membuat produk yang bentuknya sudah tidak
asing bagi masyarakat maka kami membuat dengan berbeda yaitu dengan bentuk yang
unik
c)
Kondisi
masyarakat yang semakin konsumtif, dapat mempermudah memasarkan produk yang
kami jual.
5.6.4.
Threath
(Hambatan)
a)
Produk
yang kami buat mudah ditiru, sehingga banyak orang-orang yang nantinya tidak
ingin membelinya, tetapi ingin membuatnya sendiri dirumah atau dijual kembali.
b)
Apabila
pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen kurang memuaskan, maka
konsumen pun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan sulit untuk
dilanjutkan.
Strange "water hack" burns 2 lbs in your sleep
ReplyDeleteWell over 160 thousand women and men are using a easy and secret "liquids hack" to lose 1-2lbs every night in their sleep.
It's very simple and it works on anybody.
This is how you can do it yourself:
1) Get a glass and fill it up with water half the way
2) Then do this awesome HACK
you'll be 1-2lbs skinnier the next day!